Minggu, 20 Februari 2011

antara hati, rutinitas dan kekangan.

kadang setiap hari yang dijalani tak selamanya berjalan mulus dan sempurna. begitupun yang aku rasakan.
aku rasa aku telah jalani hari dengan se simple mungkin. apapun komentar negatif orang dengan
kehidupanku, aku lewati aku abaikan seakan hidup yang aku jalani dijalani tanpa rasa sakit atau yg lainnya,
ditambah karena aku punya teman yang tak pernah henti ada disampingku dan selalu merasa senang jika bersamanya.
mungkin seharusnya anak seumur aku masih betah berdiam dirumah, namun nyatanya tidak dengan
aku dan kebanyakan anak seumuranku saat ini. penyebabnya cukup kuat, mungkin karena merasa bosan atau merasa tidak enak
karena kicauan orang tuanya. adapun yg mereka lakukan jika terpaksa untuk berdiam diri dirumah
tidak jauh dari komputer / laptop, berkutik di sejumlah jejaring sosial. mungkin jejarin sosial itu cukup membantu, dikala mereka
sedih atau tengah galau dengan masalahnya ataupun hanya sekedar untuk menghibur diri. tentunya bukan yang kita inginkan bila harus merasa senang ketika jauh dari orang tua.
tapi sadarkah ? mereka sendiri yang telah buat kita tidak nyaman. bukan karena ibu atau ayah yang kasar, bukan karena kita kurang mendapat kasih sayang,
tetapi karena kita terlalu capek, terlalu sibuk dengan kegiatan sekolah yang cukup padat ditambah dengan bimbingan belajar.
hampir tak ada waktu untuk main dan bersenang-senang, bahkan weekend yang seharusnya kita jadikan untuk beristirahat malah kita gunakan dengan mengerjakan tugas.
"tuntutan kita berat bu, yah .. tapi kita harus tetap laksanakan untuk membanggakan dan membahagiakan kalian. aku harap jika sekedar
untuk itu kalian tidak usah terlalu ketat selama yang kita lakukan di jejaring sosial itu dalam batas normal."
aku ingin anggapan orang tentang "rumahku istanaku" tidak hanya sekedar harapan :)